10 Juni 2012

DALIL SEPUTAR BEKAM


Bekam, Cara Pengobatan Terbaik


1.       Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW, bersabda:
إِنَّ أَمْثَلَ مَاتَدَاوَيْتُمْ بِهِ اْلحِجَامَةُ.
Sesungguhnya cara pengobatan paling ideal yang kalian pergunakan adalah hijamah (bekam)" *

2.       Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW, bersabda:
إِنْ كَانَ فِيْ شَيْءٍ مِمَّا تَدَاوَوْنَ بِهِ خَيْرٌ فَالْحِجَامَةُ.
"Jika pada sesuatu yang kalian pergunakan untuk berobat itu terdapat kebaikan, maka hal itu adalah bekam" *

Wasiat Malaikat Kepada Rasulullah SAW Untuk Berbekam

1.       Dari Abu 'Abbas RA, Rasulullah SAW, bersabda:
مَامَرَرْتُ لَيْلَةَ أُسْرِيَ بِيْ بِمَلاَءٍ مِنَ الْمَلاَئِكَةِ إِلاَّ كُلُّهُمْ يَقُوْلُ لِيْ: عَلَيْكَ يَامُحَمَّدُ بِالْحِجَامَةِ
“Tidaklah aku berjalan melewati segolongan Malaikat pada malam aku diisra'kan, melainkan mereka semua mengatakan kepadaku: "Wahai Muhammad, engkau harus berbekam" *

2.       Dari Ibnu "Umar RA, Rasulullah SAW bersabda:
مَامَرَرْتُ بِسَمَاءٍ مِنَ السَّمَاوَاتِ إِلاَّ قَالَتِ المَلاَئِكَةُ: يَامُحَمَّدْ, مُرْ أُمَّتَكَ بِالْحِجَامَةِ فَإِنَّ خَيْرَمَا تَدَاوَيْتُمْ بِهِ الْحِجَامَةُ وَالْكِسْتُ وَالشُّونِيْزُ.
"Tidaklah aku melalui satu dari langit-langit yang ada melainkan para Malaikat mengatakan, "Hai Muhammad, perintahkan ummatmu untuk berbekam, karena sebaik-baik sarana yang kalian pergunakan untuk berobat adalah bekam, al-kist, dan syuniz semacam tumbuh-tumbuhanan" *

Perhatian Para Sahabat Terhadap Bekam

1.       Dari Jabir al-Muqni, dia bercerita, "Aku tidak akan merasa sehat sehingga berbekam, karena sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah SAW, bersabda:
إِنَّ فِيْهِ شِفَاءً.
"Sesungguhnya pada bekam itu terdapat kesembuhan" *



Keutamaan Bekam Dan Khidhab/Pacar
1.       Dari Salma, seorang pelayan Rasulullah SAW, dia bercerita, "tidak seorangpun mengadukan rasa sakit di kepalanya kepada Rasulullah SAW melainkan beliau SAW.mengatakan: "Berbekamlah." Dan tidak juga rasa sakit di kedua kakinya melainkan belian bersabda: "Pakaikanlah khidhab pada keduanya" *

Keutamaan Bekam  Dan Qusthul Bahri (Cendana Laut/Kapu Akar Bahari/Marine Costus)

1.       Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW, bersabda:
عَلَيكُمْ بِالْحِجَامَةِ وَالْقُسْطِ الْبَحْرِيْ.
"Kalian harus berbekam dan menggunakan al-qushtul bahri". *

2.       Dari Ibnu 'Umar RA, Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ خَيْرُ ماَتَدَاوَيْتُمْ بِهِ الْحِجَامَةِ وَالكِسْتُ وَالشُّوْنِيْزُ.
"Sesungguhnya sebaik-baik sarana yang kalian pergunakan untuk berobat adalah bekam, al kist, dan syuniz (jintan hitam)" *

3.       Dari Ummu Qais, dari Nabi SAW, bahwasannya beliau bersabda:
عَلَيْكُمْ بِهَذَا الْعُوْدِ الْهِنْدِي فَإِنَّ فِيْهِ سَبْعَةَ أُشْفِيَةِ مِنْهَا ذَاتُ الْجَنْبِ.
"Kalian harus menggunakan cendana India (indian costus) karena padanya terkandung tujuh macam penyembuhan, yang diantaranya adalah radang selaput paru-paru(pleuritis)" *

Bekam Sebagai Sarana Penyembuhan

1.       Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ فِيْ الْحَجْمِ شِفَاءً.
"Sesungguhnya pada bekam itu terkandung kesembuhan" *

2.       Dari 'Ashim bin 'Umar bin Qatadah, dia memberitahukan bahwa Jabir bin "Abdillah pernah menjenguk al-Muqni", dia bercerita: "Aku tidak sembuh sehingga aku berbekam, karena sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah SAW, bersabda:
إِنَّ فِيهْ شِفَاءً.


"Seseungguhnya didalamnya terkandung kesembuhan" *

3.       Dari Ibnu "Umar RA, Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ كَانَ شَيْءٌىمِنْ أَدْوِيَتِكُمْ شِفَاءً فَفِي شَرْطَةِ مِحْجَمٍ قَالَ: أَوْ لَعْقَةِ عَسَلٍ.
"Jika ada suatu kesembuhan pada obat-obat kalian maka hal itu ada pada sayatan alat bekam," Beliau SAW bersabda; Atau tegukan madu" *

4.       Dari 'Uqbah bin 'Amir, Rasulullah SAW, bersabda:
ثَلاَثٌ إِنْ كَانَ فِي شَيْءٍ شِفَاءٌ فَشَرْطَةِ مِحْجَمٍ أَوْ شُرْبَةِ عَسَلٍ,أَوْكَيَّةِ تُصِيْبُ أَلَمَا, وَأَنَا أَكْرَهُ الْكَيَّىوَلاَ أُحِبَّهُ.
"Ada tiga hal yang jika pada sesuatu ada kesembuhan, maka kesembuhan itu ada pada sayatan alat bekam atau minuman madu atau membakar bagian yang sakit. Dan aku membenci pembakaran (sundutan api) dan tidak juga menyukainya" *

5.       Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW, bersabda:
مَنِ احْتَجَمَ لِسَبْعَ عَشْرَةَ, وَإِحْدَى وَعِشْرِيْنَ كَانَ شِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ.
"Barangsiapa berbekam pada hari ketujuhbelas dan dua puluh satu (Di Bulan-bulan Hijriyah), maka ia akan sembuh dari segala macam penyakit" *

Bekam Yang Dilakukan Pada Waktunya Dapat Menyembuhkan Segala Macam Penyakit

1.       Dari Abu Hurairah RA,  Rasulullah SAW, bersabda:
مَنِ احْتَجَمَ لِسَبْعَ عَشْرَةَ وَتِسْعَ عَشْرَةَ وَإِحْدَى وَعِشْرِيْنَ كَانَ شِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ.
"Barangsiapa berbekam pada hari ketujuhbelas dan sembilan belas serta dua puluh satu (tahun Hijriyah), maka ia akan sembuh dari segala macam penyakit" *

2.       Dari Abu Kabsyah al-'Anmari RA, bahwa Rasulullah SAW pernah dibekam bagian tengah kepalanya dan di antara kedua pundaknya. Dan beliau bersabda:
مَنْ أُهْرَاقَ هَذِهِ الدِّمَاءَ فَلاَ يَضُرُّهُ أَنْ يَتَدَاوَى بِشَيْءٍ لِشَيْءٍ لِشَيْءٍ.
"Barangsiapa mengalirkan darah ini, maka tidak ada mudharat baginya untuk mengobati sesuatu dengan sesuatu" *

3.       Disebutkan oleh Abu Nu'aim di dalam kitab, ath-Thibbun Nabawi, sebuah Hadits Marfu':
عَلَيْكُمْ بِالْحِجَامَةِ فِيْ جَوْزَةٍ الْقَمَحْدُوَةِ, وَفَإِنَّهاَ تَشْفِيْ مِنْ خَمُسَةِ أُدْوَاءٍ, ذَكَرَ مِنْهَا الْجُذَامُ.
"Kalian harus berbekam di jauzatil qamahduwah, karena sesungguhnya ia dapat menyembuhkan dari lima penyakit" Beliau menyebutkan diantaranya adalah kusta" *

4.       Dan di dalam Hadits lain disebutkan:
عَلَيْكُمْ بِالْحِجَامَةِ فِي جَوْزَةِ الْقَمَحْدُوَةِ, فَإِنَّهَا شِفَاءٌ مِنْ اِثْنَيْنِ وَ سَبْعِيْنَ دَاءً.
"Kalian harus berbekam di jauzatil qamahduwah, karena sesungguhnya ia dapat menyembuhkan tujuh puluh macam penyakit" *

Kesembuhan Ada Pada Tiga Hal

1.       Dari 'Uqbah bin Amir dan 'Mu'awiyah bin Khadij RA, Rasulullah SAW bersabda:
ثَلاَثٌ إِنْ كَانَ فِي شَيْءٍ شِفَاءٌ, فَشَرْطَةِ مِحْجَمٍ أَوشَرْبَةِ عَسَلٍ, أَوْ كَيَّةٍ تُصِيْبُ أَلَمَا, وَأَنَا أَكْرَهُ اكَيَّ, وَلاَأُحِبُّهُ.
"Ada tiga hal yang  jika pada sesuatu ada kesembuhan, maka kesembuhan itu ada pada sayatan  alat bekam atau minum madu atau membakar bagain yang sakit. Dan aku membenci pembakaran (sundutan api) dan tidak juga menyukainya" *

Bekam Kaum Wanita

1.       Dari Jabir bin 'Abdillah RA bahwa Ummu Salamah pernah meminta ijin kepada  Rasulullah SAW untuk berbekam, lalu Nabi SAW menyuruh Abu Thayyibah agar membekam Ummu Salamah. Jabir bercerita, "Aku kira beliau bersabda: "Dia (Abu Thayyibah) adalah saudara sepersusuan Ummu Salamah atau dia masih kecil (belum Baligh) yang belum bermimpi basah" *
2.       Dari 'ubbad bin Manshur, dia bercerita: "Aku pernah mendengar 'Ikrimah mengatakan: 'Ibnu 'Abbas pernah memiliki pembantu 'tiga orang tukang bekam. "Dua diantaranya mendidihkan air untuknya dan untuk keluarganya, sementara satu dari mereka membekamnya dan membekam keluarganya" *

Waktu Dan Hari Berbekam Serta Bagian-Bagian Tubuh Yang Dibekam

1.       Dari 'Abdullah bin Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ خَيْرَمَا تَحْتَجِمُوْنَ فِيْهِ يَوْمَ سَبْعَ عَشْرَةَ, وَيَوْمَ تِسْعَ عَشْرَةَ وَيَوْمَ إِحْدَى وَعِشْرِيْنَ.
"Sesungguhnya sebaik-baik bekam yang kalian lakukan adalah hari ketujuh belas, kesembilan belas dan pada hari keduapuluh satu" *

2.       Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW, bersabda:
مَنِ احْتَجَمَ لِسَبْعَ عَشْرَةَ تِسْعَ عَشْرَةَ وَإِحْدَى وَعِشْرِيْنَ كَانَ شِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ.
"Barangsiapa ber bekam pada hari ketujuhbelas dan sembilanbelas serta keduapuluh satu maka dia akan mendapat kesembuhan dari segala macam penyakit" *

3.       Dari Anas bin Malik RA, dia bercerita:
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَمْ يَحْتَجِمُ فِي اْلأَخْدَعَيْنِ وَالكَاهِلِ وَ كَانَ يَحْتَجِمُ لِسَبْعَ عَشَرَةَ وَتِشْعَ عَشْرَةَ وَإِحْدَى وَعِشْرِيْنَ.
"Rasulullah SAW biasa berbekam di bagian urat merih (jugularvein) dan punggung. Beliau biasa berbekam pada hari ketujuhbelas, kesembilanbelas dan keduapuluhsatu" *

Larangan Berbekam  Pada Hari-Hari Tertentu

1.       Dari Abu Hurairah RA, dia bercerita "Rasulullah SAW bersabda:
مَنِ احْتَجَمَ يَوْمَ اْلأَرْبَعَاءِ أَوْ يَوْمَ السَّبْتِ, فَأَصَابَهُ وَضَحٌ فَلاَ يَلُوْمَنَّ إِلاَّ نَفْسَهُ.
"Barangsiapa berbekam pada hari Rabu atau hari Sabtu, lalu tertimpa wadhah, maka hendaklah dia tidak menyalahkan melainkan dirinya sendiri" *

2.       Dari Ibnu 'Umar RA, Rasulullah SAW bersabda:
اَلْحِجَامَةُ عَلَى الرِّيْقِ أَمْثَلُ, وَهِيَ تَزِيْدُفِي الْعَقْلِ وَتَزِيْدُفِي اْلحِفْظِ وَتَزِيْدُ الْحَفِظَ حِفْظًا. فَمَنْ كَانَ مُحْتَجِمًافَيَوْمَ الْخَمِيْسِ عَلَىاسْمِ اللهِ وَاجْتَنِبُوااْلحِجَامَةَ يَوْمَ اْلجُمُعَةِ وَيَوْمَ السَّبْتِ وَيَوْمَ اْلأَحَدِوَاحْتَجِمُوْا يَوْمَ اْلإِثْنَيْنِ وَالثُّلاَثَاءِ وَاجْتَنِبُوْااْلحِجَامَةَ يَوْمَ اْلأَرْبِعَاءِ فَإِنَّهُ اْليَوْمُ الَّذِيْ أَصِيْبَ فِيْهِ أَيُّوْبُ بِاْلبَلاَءِوَمَايَبْدُوْجُذَامٌ وَلاَبَرَصٌ إِلاَّفِي يَوْمِ اْلأَرْبِعَاءِ أَوْلَيْلَةِ اْلأَرْبِعَاءِ
"Berbekam dilakukan dalam keadaan perut kosong adalah yang paling ideal, di mana ia akan menambah kecerdasan otak dan menambah ketajaman menghafal. Ia akan menambah seorang penghafal lebih mudah menghafal. Oleh karena itu, barangsiapa hendak berbekam, maka sebaiknya dia melakukannya pada hari Kamis dengan menyebut nama Allah. hindarilah berbekam pada hari Jum'at dan hari Sabtu serta hari Ahad. Berbekamlah pada hari Senin dan Selasa. Hindarilah berbekam pada hari Rabu, kerena  Rabu merupakan hari di mana Nabi Ayyub tertimpa malapetaka. Tidaklah timbul penyakit kusta dan lepra, kecuali pada hari Rabu atau malam hari Rabu". *

Mencegah Tekanan Darah Yang Mematikan Dengan Bekam

1.       Dari Ibnu 'Abbas RA, ia berkata: "Rasulullah SAW bersabda:

اِحْتَجِمُوْا لِسَبْعَ عَشْرَةَ وَإِحْدَى وَعِشْرِيْنَ لاَ يَتَبَيَّغْ بِكُمُ الدَّمُ فَيَقْتُلُكُمْ.
"Berbekamlah pada hari ketujuhbelas dan dua puluh satu, sehingga darah tidak akan mengalami hipertensi yang dapat membunuh kalian" *

2.       Dari Anas RA, dia bercerita: "Rasulullah SAW bersabda:
إِذَااشْتَدَّ الْحَرُّ فَاسْتَعِيْنُوْابِالْحِجَامَةِ لاَيَتَبَيَّغْ الدَّمُ بِأَحَدِكُمْ فَيَقْتُلَهُ.
"Jika terjadi panas memuncak, maka netralisirkanlah dengan bekam sehingga tidak terjadi hipertensi pada salah seorang di antara kalian yang akan membunuhnya" *

Bekam Bagi Orang Yang Ihram Dan Orang Yang Berpuasa

1.       Dari Anas bin Malik RA, dia bercerita:
اِحْتَجَمَ النَّبِيُّ صَلَى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَمْ وَهُوَ مُحْرِمٌ مِنْ وَجَعٍ وَجَدَهُ فِي رَأْسِهِ.
"Nabi SAW pernah berbekam ketika beliau tengah berihram karena rasa sakit yang beliau rasakan di kepalanya" *

2.       Dari Anas RA, berkata:
أَنَّ النَّبِيُّ صَلَى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَمْ اِحْتَجَمَ وَهُوَ مُحْرِمٌ عَلىَ ظَهْرِ الْقَدَمِ مِنْ وَجَعٍ كَانَ بِهِ.
"Bahwa Nabi SAW pernah berbekam ketika beliau tengah berihram di bagian punggung kaki beliau karena rasa sakit yang ada padanya" *

3.       Dari 'Abdullah bin 'Abbas RA, berkata:
أَنَّ الرَسُوْلُ اللهِ صَلَى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَمْ اِحْتَجَمَ وَهُوَ صَائِمٌ.
"Rasulullah SAW pernah berbekam sementara belian dalam keadaan berpuasa" *

4.       Dari Ibnu "Abbas RA, dia bercerita:
اِحْتَجَمَ الرَسُوْلُ اللهِ صَلَى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَمْ وَهُوَ مُحْرِمٌ صَائِمٌ.
"Rasulullah SAW pernah berbekam sedang beliau dalam keadaaan berihram dan berpuasa".*

Bekam Di Tengah Kepala

1.       Dari Ibnu 'Abbas RA, dia bercerita:
اِحْتَجَمَ الرَسُوْلُ اللهِ صَلَى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَمْ وَهُوَ مُحْرِمٌ عَلىَ رَأْسِهِ.
"Rasulullah SAW pernah berbekam dan waktu itu beliau tengah berihram di tengah kepalanya" *

2.       Dari 'Abdullah bin Buhainah, dia bercerita:
اِحْتَجَمَ الرَسُوْلُ اللهِ صَلَى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَمْ بِلَحْيِ جَمَلٍ وَهُوَ مُحْرِمٌ وَسَطَ رَأْسِهِ.
"Rasulullah SAW pernah berbekam di tengah-tengah kepalanya di Lahyi Jamal sedang beliau dalam keadaan berihram"  *

Pemberian Nama Bekam Di Kepala Dengan Ummu Mughits

1.       Dari Ibnu 'Umar RA, dia bercerita:
كَانَ النَّبِيَّ صَلَى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَمْ يَحْتَجِمُ فِي رَأْسِهِ وَيُسَمِّيْهَا أُمَّ مُغِيْثِ.
"Nabi SAW pernah berbekam di kepalanya dan menyebutnya dengan Ummu Mughits" *

Bekam Tidak  Membatalkan Puasa

1.       Dari seseorang, dia bercerita, Rasulullah SAW bersabda:
لاَ يُفْطِرُ مَنْ قَاءَ أَوْ مَنِ احْتَلَمَ وَلاَ مَنِ احْتَجَمَ.
"Tidak batal puasa bagi orang yang muntah atau orang yang bermimpi (basah) dan tidak juga orang yang berbekam" *

Bekam Karena Suatu Penyakit Yang Diderita

1.       Dari Jabir RA, dia bercerita:
إِنَّ النَّبِيَّ صَلَى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَمْ سَقَطَ عَنْ فَرَسِهِ عَلَى جِدْعٍ فَانْفَكَّتْ قَدَمُهُ، قَالَ وَ كِيْعٌ: إِنَّ النَّبِيَّ صَلَى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَمْ اِحْتَجَمَ عَلَيْهِمْ عَلَيْهَا مِنْ وَ ثَاءٍ.
"Sesungguhnya Nabi SAW jatuh dari kuda beliau dan menimpa batang pohon, sehingga kaki beliau patah. Waki' berkata: "Sesungguhnya Nabi SAW berbekam dari kaki yang terkilir" *
2.       Dari Jabir RA juga:
اِحْتَجَمَ النَّبِيَّ صَلَى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَمْ مِنْ رَهْصِةٍ أَصَابَتْهُ.
"Nabi SAW pernah berbekam karena kakinya tersandung atau terkilir" *

3.       Masih darinya juga dengan lafadz lain:
اِحْتَجَمَ الرَسُوْلُ اللهِ صَلَى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَمْ وَهُوَ مُحْرِمٌ_ مِنْ وَشَيِّ كَانَ بِظَهْرِهِ أَوْ بِوَرِكِهِ.
"Rasulullah SAW pernah berbekam sedang beliau dalam keadaan berihram dari luka bakar yang ada di punggung atau dipinggulnya" *

4.       Dari Anas bin Malik RA, dia bercerita:
إِنَّ النَّبِيَّ صَلَى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَمْ اِحْتَجَمَ وَهُوَ مُحْرِمٌ عَلَى ظُهْرِ القَدَمِ مِنْ وَجَعٍ كَانَ بِهِ.
"Sesungguhnya Nabi SAW pernah berbekamn sedang beliau tengah berihram di bagian punggung telapak kaki beliau karena rasa sakit yang ada padanya" *

Dalam lafadz lain yang juga miliknya :
اِحْتَجَمَ الرَسُوْلُ اللهِ صَلَى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَمْ وَهُوَ مُحْرِمٌ فِي "مَلَلَ" عَلَى ظُهْرِ القَدَمِ دُوْنَ قَوْلِهِ "مِنْ وَجَعٍ كَانَ بِهِ".
"Rasulullah SAW ketika beliau berihram di Malal di bagian punggung telapak kakinya. "Tanpa ucapannya: "Dari sakit yang ada padanya". *

Bekam Di Dua Urat Merih (Jugular Vein/Vena Jugularis) Dan Punggung Bagian Atas

1.       Dari Anas bin Malik RA:
إِنَّ النَّبِيَّ صَلَى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَمْ اِحْتَجَمَ ثَلاَثًا فِي اْلأَخْدَعَيْنِ وَالْكَاهِلِ.
"Bahwa Nabi SAW pernah berbekam tiga kali di kedua urat merih, dan punggung bagian atas" (Urat yang terdapat di leher sebelah kanan dan kiri) *

2.       Dari Ibnu 'Abbas RA:
إِنَّ النَّبِيَّ صَلَى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَمْ اِحْتَجَمَ اْلأَخْدَعَيْنِ وَبَيْنَ الْكَتِفَيْنِ...
"Bahwa Nabi SAW pernah berbekam di kedua urat merih dan di bagian antara kedua pundak" (bagian antara dua pundak, yaitu bagian permulaan punggung (dekat tengkuk)" *

3.       Dari Abu Kabsyah al-Anmari:
إِنَّ الرَسُوْلُ اللهِ صَلَى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَمْ كَانَ يَحْتَجِمُ عَلَى كَاهِلِهِ وَبَيْنَ كَتِفَيْهِ وَيَقُوْلُ : مَنْ أَهْرَقَ مِنْ هَذِِهِ الدِّمَاءِ فَلاَ يَضُرُّهُ أَنْ يَتَدَاوَى بِشَيْءٍ لِشَيْءٍ.
Bahwa Rasulullah SAW pernah berbekam di punggung bagian atas dan di antara kedua pundaknya. "dan beliau bersabda: "Barangsiapa mengalirkan darah ini, maka tidak mengapa dia mengobati suatu penyakit dengan suatu obat".*

4.       Dari Anas RA, dia bercerita:
كَانَ الرَسُوْلُ اللهِ صَلَى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَمْ  يَحْتَجِمُ فِي اْلأَخْدَعَيْنِ، وَ لكَاهِلِ وَ كَانَ يَحْتَجِمُ لِسَبْعَ عَشْرَةَ، وَتِشْعَ عَشْرَةَ، وَإِحْدَى وَعِشْرِيْنَ.
"Rasulullah SAW pernah berbekam di kedua urat merih (vena jugularis/jugular vein) dan dipunggung bagian atas. Beliau berbekam pada hari ke-17, 19 dan 21" *

Upah Bekam Mubah (Boleh)

1.       Dari Ibnu Abbas
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَمْ اِحْتَجَمَ عَلَى اْلأَخْدَعَيْنِ وَبَيْنَ الْكَتِفَيْنِ فَأَعْطَى اللْحَجَّامَ أَجْرَهُ، وَ لَوْ كَانَ حَرَامًا لَمْ يُعْطِهِ.
"Bahwa Nabi Muhammad SAW pernah berbekam dikedua urat merih (vena jugularis/jugular vein) dan daerah antara dua pundak yang merupakan pangkal punggung. Lalu beliau memberikan upah kepada pembekam. Seandainya upah bekam itu haram, pastilah beliau tidak memberinya". *

2.       Dari Ibnu Umar
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَمْ دَعَا حَجَّامًا فَحَجَمَهُ، فَسَأَلَهُ، كَمْ خَرَا جُكَ؟ فَقَالَ: ثَلاَثَةُ اۤصُعٍ فَوَ ضَعَ عَنْهُ صَاعًا، وَ أَعْطَاهُ أَجْرَهُ.
"Bahwa Nabi SAW pernah mengundang seorang tukang bekam lalu dia membekam beliau SAW.Setelah selesai, beliau bertanya kepadanya: Berapa pajakmu? Dia menjawab: Tiga sha', Lalu beliau membatalkan satu sha' dari pajaknya, kemudian beliau memberikan upahnya" *

3.       Dari Ali RA
إِنَّ النَّبِيَّ صَلَى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَمْ  اِحْتَجَمَ عَلَى أَمَرَنِي فَأَعْطَيْتُ الْحَجَّامَ أَجْرَهُ.
"Bahwa Nabi Muhammad SAW pernah berbekam dan menyuruhku untuk memberi tukang pembekam upahnya".*

4.       Dari Anas bin Malik, dia bercerita
اِحْتَجَمَ الرَسُوْلُ اللهِ صَلَى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَمْ، حَجَمَهُ أَبُوْ طَيِّبَةَ، فَأَمَرَ لَهُ بِصَاعَيْنِ مِنْ الَّطَعَامِ، وَكَلَّمَ أَهْلَهُ فَوَضَعُوْاعَنْهُ مِنْ خَرَاجِهِ.
"Rasulullah SAW pernah berbekam, beliau berbekam oleh Abu Thayyibah. Lalu beilau menyuruh seseorang untuk memberikan kedua sha' bahan makanan kepadanya. Beliau memberitahu keluarganya, lalu mereka menghapuskan pajaknya".*

Di Kutip dari Kitab
منهج السلامة
فيما ورد في الحجامة
(Bekam cara pengobatan menurut Sunnah Nabi SAW)
DR. Muhammad Musa Alu Nashr

* Keterangan Riwayat Hadits bisa dilihat dari catatan kaki buku tersebut di atas 

Tidak ada komentar: